Pariwisata
Beranda » 7 Hari Posko Terpadu Nataru 2025–2026, Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Tembus 463 Ribu

7 Hari Posko Terpadu Nataru 2025–2026, Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Tembus 463 Ribu

Suasana di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali saat libur Nataru. (ist)

Badung – Selama tujuh hari pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025-2026), jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat tinggi dan berlangsung lancar. Posko yang beroperasi sejak 15 hingga 21 Desember 2025 ini menjadi pusat koordinasi dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun.

Hingga 21 Desember 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 463.046 pergerakan penumpang, terdiri dari 181.634 penumpang domestik dan 281.412 penumpang internasional. Rata-rata pergerakan penumpang harian mencapai sekitar 66 ribu orang per hari.

Selain pergerakan penumpang, aktivitas penerbangan juga terpantau padat. Selama tujuh hari operasional posko, tercatat 2.945 pergerakan pesawat, dengan rincian 1.381 penerbangan domestik dan 1.564 penerbangan internasional. Rata-rata pergerakan pesawat harian mencapai 420 penerbangan per hari.

Puncak pergerakan terjadi pada Sabtu, 21 Desember 2025, dengan pelayanan kepada 71.398 penumpang dan 447 pergerakan pesawat, menjadikannya hari terpadat selama masa pelayanan posko terpadu.

Untuk rute domestik, Jakarta (CGK) menjadi tujuan dengan pergerakan penumpang tertinggi, yakni 80.911 penumpang, disusul Surabaya sebanyak 27.440 penumpang, dan Makassar dengan 9.600 penumpang.

Gubernur Koster Cek Situasi Bandara Ngurah Rai, Tepis Isu Bali Sepi. Meningkat 600 Ribu Orang

Sementara itu, pada rute internasional, Singapura tercatat sebagai destinasi dengan pergerakan penumpang terbanyak, melayani 44.089 penumpang. Berikutnya Kuala Lumpur dengan 31.350 penumpang, serta Perth sebanyak 22.341 penumpang.

Dalam mendukung kelancaran arus penumpang, selama periode tersebut juga dilayani 86 penerbangan tambahan (extra flight), seluruhnya pada rute domestik. Rute Jakarta (CGK) mendominasi dengan 58 pergerakan pesawat, disusul Surabaya 18 pergerakan, dan Makassar 5 pergerakan.

Communication & Legal Division Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Gede Eka Sandi Asmadi menyampaikan, tingginya pergerakan penumpang selama tujuh hari pelaksanaan posko dapat ditangani dengan baik.

“Meskipun terdapat beberapa tantangan, terutama faktor cuaca, kami memastikan seluruh layanan bandara tetap berjalan optimal dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa,” ujarnya.

Ia menambahkan, kelancaran pergerakan penumpang dan penerbangan tersebut merupakan hasil sinergi seluruh stakeholder bandara, mulai dari penguatan personel operasional, kesiapan fasilitas terminal, hingga koordinasi intensif dengan TNI, Polri, AirNav Indonesia, maskapai penerbangan, serta ground handling.

UHN Sugriwa Kukuhkan Empat Guru Besar

“Kolaborasi ini menjadi kunci dalam menjaga kelancaran pelayanan selama periode Nataru. Kami berharap Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa,” ujarnya. (Ar/CB.1)

Bagikan