Tabanan – Makin banyaknya orang yang menggunakan telepon genggam pintar atau smartphone membuat peluang belajar membuat video atau film pendek makin terbuka. Apalagi dengan perkembangan media sosial wahana untuk menunjukkan hasil karya makin mudah. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tabanan memberikan pelatihan singkat untuk mewujudkan hal tersebut.
“Karena semua orang sekarang pegang gadget. Itulah yang kami lihat perlu diarahkan ke hal-hal positif,” kata Ketua KNPI Tabanan I Made Dwi Agung Sastrawan Senin, (23/12).
Saat ini, dengan harga yang tidak begitu mahal sudah bisa membeli gadget yang mumpuni untuk membuat video. Selain itu, peluang pekerjaan juga bisa menjadi seorang konten kreator.
“Mungkin sekedar mengambil video mudah saja. Untuk menjadikannnya menarik dengan omen yang pas ini perlu pemahaman,” ujarnya.
Peserta yang hadir mencapai 30 orang yang merupakan kelompok anak muda di Kabupaten Tabanan. Sementara pemateri acara ini merupakan seorang pembuat film atau film maker, Tirtayasa.
Selain memberikan teori, kegiatan pelatihan film maker ini juga langsung memberikan praktek membuat video pendek pada pesertanya.
“Jika membuat video, bukan hanya merekam gambar bergerak. Tapi, bagaimana bisa menyajikan tayangan dan pesan yang tersampaikan,” ujarnya.
Pria yang saat ini sedang menggarap projek Gandengan Tangan Movement ini juga telah berkeliling ke wilayah pelosok di Bali untuk mengajarkan pembuatan video atau konten.
“Bali itu seru, banyak cerita perseorangan komunitas yang bisa digarap secara unik,” ujarnya.
Tirtayasa yang lebih gandrung dengan video dokumenter ini berencana ingin menjelajahi wilayah Indonesia timur untuk membuat video perjalanan. “Selama tinggal di Bali, orang-orangnya selalu semangat dan tertarik ketika saya meberikan pelajaran soal film maker,” ujarnya. (Ar/CB.1)