Badung – Meskipun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan beroperasi normal pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sebanyak 87 penerbangan terpaksa dibatalkan hingga Rabu (18/6) sore.
Kepala Divisi Komunikasi dan Hukum Bandara Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, menjelaskan bahwa pembatalan dilakukan atas kebijakan maskapai dengan pertimbangan keselamatan. “Sampai pukul 16.00 WITA, kami mencatat sebanyak 66 penerbangan internasional dan 21 penerbangan domestik yang terdampak,” ujarnya.
Rute internasional yang dibatalkan antara lain mencakup Adelaide, Brisbane, Sydney, Kuala Lumpur, Singapura, hingga Ho Chi Minh. Sementara penerbangan domestik yang terdampak meliputi jalur dari dan menuju Cengkareng, Labuan Bajo, serta Tambolaka.
Meski tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara berdasarkan hasil paper test Pukul 15.00 WITA, dan status bandara dinyatakan normal dalam NOTAM A1704/25, maskapai tetap mengambil langkah antisipatif. Untuk melayani penumpang terdampak, pihak bandara telah menyiapkan helpdesk khusus di terminal.
“Kami membantu proses refund, penjadwalan ulang (reschedule), dan pengaturan rute alternatif bagi penumpang yang sudah berada di bandara. Disiapkan juga fasilitas air minum dan area beristirahat,” jelas Gede Eka Sandi.
Ia menambahkan bahwa komunikasi aktif dengan seluruh pemangku kepentingan terus dilakukan guna memastikan pelayanan kepada penumpang tetap berjalan lancar dan efisien. (Ar/CB.1)