Tabanan – Setelah terbentuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Kabupaten Tabanan bergerak cepat dan akan mempersiapkan survei kandidat calon bupati dan wakil bupati. Ketua DPC Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan menyebutkan pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan induk partainya.
“Untuk teknis akan menunggu arahan lagi. Yang jelas kami sudah akan bergerak,” ujarnya Minggu, (9/6).
Selain survei, KIM Plus Tabanan yang terdiri dari tujuh partai politik, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, PSI, PKB, PAN dan Partai Gelora akan membentuk sekretariat bersama atau sekber.
“Ada yang ingin kantor DPC Gerindra Tabanan, tapi masih kami lihat lagi,” ujarnya.
Politisi asal Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat ini menjelaskan, salah satu indikator survei yang akan dilakukan adalah ketokohan serta respon masyarakat terhadap kandidat tersebut. “Yang jelas, kami akan mengusung calon terbaik,” ujarnya.
Soal ketidakhadiran Partai Golkar pada rapat hari Sabtu, Gede Juliastrawan yang akrab disapa Wawan menyebutkan, selain alasan di luar daerah karena sebelumnya Golkar Tabanan telah sepakat membentuk koalisi dan ini linear dari pusat sampai daerah.
“Persoalannya cuman siapa yang akan diusung dan pembentukan koalisi. Saya kira ini bukan masalah,” ujarnya.
Sebelumnya pada Sabtu, (8/6) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Tabanan menggelar pertemuan yang salah satu hasilnya menyepakati dimulainya penjaringan calon bupati dan wakil bupati.
Sebelum proses ini berjalan, juga akan dilakukan survei terhadap nama-nama potensial di Tabanan yang bisa menjadi penantang dari calon yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.
Untuk Partai Gerindra Tabanan, pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi kader partai dan non-kader untuk menjadi bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung yang didukung koalisi partai.
“Penjaringan calon ini akan melalui beberapa proses,” ujar Wawan. (CB.3)
