Tabanan – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pupuan sejak Rabu (25/6) hingga Kamis (26/6) menyebabkan terjadinya tanah longsor dan menerjang tugu atau gapura batas Kecamatan Pupuan.
Akibat kejadian ini, sebagian struktur tugu sempat menutupi badan jalan utama. Namun, gerak cepat tim gabungan yang terdiri dari Petugas PU Provinsi, staf Kecamatan Pupuan, aparat desa, pecalang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan, serta partisipasi masyarakat, material longsoran dan puing-puing gapura telah berhasil dibersihkan dari badan jalan.
Selain menimpa akses jalan, longsoran juga memutuskan jaringan pipa air milik PDAM Unit Pupuan. Tim teknis dari PDAM saat ini tengah melakukan penyambungan kembali pipa yang terdampak untuk memulihkan suplai air bersih ke masyarakat.
Sementara itu, bagian lain dari struktur tugu diketahui jatuh dan menutupi saluran irigasi milik Subak. Camat Pupuan, I Gusti Kade Dwipayana, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan untuk penanganan lanjutan. Mengingat bobot dan ukuran puing-puing gapura yang cukup besar, dibutuhkan alat berat untuk proses evakuasi secara menyeluruh dari area irigasi dan lahan milik warga yang terdampak.
“Koordinasi telah kami lakukan dengan dinas terkait untuk penanganan sisa material gapura yang menutup saluran irigasi dan masuk ke lahan warga. Penanganan ini memerlukan alat berat karena struktur gapura cukup berat,” ujar Camat Dwipayana.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Akses jalan utama saat ini telah dibuka dan dapat dilalui kendaraan seperti biasa, namun warga diimbau tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
Pemerintah Kecamatan Pupuan terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan lanjutan berjalan cepat dan tepat sasaran. (Ar/CB.1)