Tabanan – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabanan menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Video Sekolah Inovatif Dalam Pengelolaan sampah tingkat SD dan SMP, sebagai bagian dari upaya mendukung gerakan Bali Bersih Sampah sejak usia dini Jumat, (4/7) di ruang pertemuan Dinas Pendidikan Tabanan.
Untuk kategori SD, Juara I diraih oleh SDN 1 Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur disusul SDN 1 Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur sebagai Juara II, dan SDN 7 Banjar Anyar. Kecamatan Kediri sebagai Juara III.
Sementara untuk kategori juara favorit dimenangkan oleh SDN 1 Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.
Di tingkat SMP, Juara I diraih oleh SMPN 2 Kediri, Juara II oleh SMPN 5 Kediri, dan Juara III oleh SMPN 6 Pupuan. Sedangkan juara favorit diraih oleh SMPN 1 Tabanan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Clean Oceans through Clean Communities Kabupaten Tabanan dalam lomba ini. Dengan menggandeng lembaga yang berbasis di Oslo, Norwegia ini diharapkan, pendekatan edukasi dan pelibatan siswa menjadi lebih menyeluruh dan membuat peserta antusias.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ngurah Darma Utama menyerahkan piala pada pemenang lomba video. (ist)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama menyampaikan, lembaga pendidikan merupakan ujung tombak dalam membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini. Menurutnya, sekolah-sekolah di Tabanan diharapkan bisa menyiasati pengelolaan sampah secara kreatif, termasuk dalam pembangunan teba (tempat sampah) modern yang sesuai dengan kapasitas produksi sampah masing-masing sekolah.
“Lembaga pendidikan menjadi sasaran utama dalam mewujudkan Bali Bersih Sampah. Yang terpenting adalah pembentukan karakter penanganan sampah sejak dini. Ini merupakan program super, super prioritas dari Gubernur Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Gadungan I Wayan Gerita yang sekolahnya meraih Juara II dalam lomba tersebut mengungkapkan, pihak sekolah akan terus melakukan pemilahan sampah dan menjalin kerja sama dengan TPS3R di desa setempat.
“Anak-anak terus diberikan motivasi, termasuk dengan membawa bekal dan botol minum sendiri agar jumlah sampah bisa ditekan. Saat ini kami memiliki 92 siswa, dan semua diajak berpartisipasi aktif,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Tabanan berharap kesadaran lingkungan bisa tumbuh kuat dari lingkungan sekolah, sebagai fondasi menuju masyarakat Tabanan yang bersih dan berkarakter. (Ar/CB.1)
