Budaya
Beranda » Polresta Denpasar Lakukan Pengamanan pada 656 Ogoh-Ogoh Saat Pengerupukan

Polresta Denpasar Lakukan Pengamanan pada 656 Ogoh-Ogoh Saat Pengerupukan

Rapat koordinasi pengamanan Nyepi di Mapolresta Denpasar (ist).

Denpasar – Polresta Denpasar menggelar rapat koordinasi kesiapan pengamanan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada Senin, 17 Maret 2025.

Rapat yang berlangsung di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang didampingi Waka Polresta serta pejabat utama Polresta Denpasar.

Turut hadir dalam rakor tersebut Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, perwakilan instansi terkait, Majelis Desa Adat (MDA), PHDI Badung dan Denpasar, serta Ketua Yowana Kota Denpasar.

Kombes Pol. Iqbal Simatupang menegaskan, pentingnya sinergi antarinstansi demi menjaga kondusivitas wilayah saat perayaan dua hari besar keagamaan tersebut.

“Rakor ini merupakan agenda rutin tahunan untuk mengevaluasi kerja sama pengamanan dan mematangkan langkah-langkah strategis. Polresta Denpasar telah menyiapkan Operasi Ketupat Agung 2025 selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025,” ujarnya.

Jelang Hari Raya Nyepi, Pintu Masuk Bali Ditutup. Berikut Jadwalnya

Operasi Ketupat Agung, lanjutnya, bersifat terbuka dan melibatkan personel dari Polri, TNI, serta instansi terkait guna memastikan keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah maupun tradisi perayaan.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Wiranata, memaparkan secara rinci titik-titik pengamanan, termasuk rangkaian kegiatan Melasti, Tawur Agung Kesanga, dan Pengerupukan yang puncaknya pada Hari Raya Nyepi tanggal 29 Maret.

“Jumlah ogoh-ogoh yang terdata di wilayah hukum Polresta Denpasar mencapai 656. Kami tempatkan personel di setiap pawai ogoh-ogoh, khususnya di kawasan Catur Muka, dan mendapat backup dari Polda Bali,” kata Kompol Wiranata.

Ia mengingatkan agar masyarakat dan pecalang ikut membantu mengawasi jalannya pawai, memastikan ogoh-ogoh tidak dipajang di badan jalan, serta menegaskan larangan penggunaan sound system pada malam pengerupukan demi menghindari keributan.

Selain pengamanan Nyepi, Polresta Denpasar juga mengantisipasi kerawanan saat perayaan Idul Fitri, termasuk kemacetan, aksi kriminalitas, hingga potensi balapan liar. Data masjid dan musala untuk pelaksanaan salat Id telah dihimpun sebagai bagian dari kesiapan pengamanan.

Melihat Kurnia Seafood Bali, Sajikan Kepiting Saus Padang dan Ikan Bakar Saus Kurnia

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi langkah Polresta Denpasar. Ia menyoroti potensi kerawanan saat Kesanga Festival yang digelar 21-23 Maret, yang diprediksi akan menarik penonton lintas kabupaten.

“Kami sudah agendakan technical meeting untuk membahas teknis pengamanan festival ini. Selain itu, kami tegaskan kembali larangan penggunaan sound system saat pengerupukan, serta memastikan kegiatan Ogoh-Ogoh dikawal dengan tertib,” ujar Agus. (An/CB.3)

Berita Populer

#1

Liburan Usai, 37 Ribu Lebih Turis Tinggalkan Bali

#2

Tahun Ini DTW Tanah Lot Targetkan Pemasukan Hingga Rp 58 Miliar

#3

Dongkrak Kunjungan, DTW Ulundanu Beratan Akan Gelar Pentas Seni Setahun Dua Kali

#4

Terseret Arus Saat Menjaring Ikan di Pantai Pasut, Alit Aryawan Ditemukan Meninggal

#5

Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 23 Juta Lebih Penumpang di 2024

Follow Us

     

Bagikan