Denpasar – Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar melakukan pertemuan dengan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal pada Senin, (24/3). Pertemuan yang berlangsung di Mapolresta Denpasar itu membahas sejumlah isu strategis, mulai dari konsep Bhisama PHDI hingga keamanan tempat suci umat Hindu di Bali.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta didampingi oleh Kasat Intelkam Polresta Denpasar. Sementara dari PHDI Kota Denpasar hadir Ketua I Made Arka, Wakil Ketua Pasek Linggawangsa, Sekretaris Putu Adi Tama, serta Wakil Bendahara Dewa Wiarjaya. Para pengurus inti ini mewakili total 40 orang pengurus PHDI Kota Denpasar.
Ketua PHDI Denpasar, I Made Arka, memaparkan tentang konsep Bhisama PHDI atau fatwa keagamaan sebagai pedoman hidup umat Hindu, serta nilai-nilai luhur seperti Tri Hita Karana, Tri Rna, Wasudewa Kutumbakam, Tatwam Asi, hingga makna ritual Melukat.
Ia juga menjelaskan berbagai kegiatan rutin yang dilakukan PHDI setiap tahunnya, seperti lomba Puja Tri Sandya, donor darah, upacara Menek Kelih, Mewinten Saraswati, dan potong gigi.
Lebih lanjut, Arka menyoroti kekhawatiran akan maraknya kasus pencurian pratima (prasasti suci) di sejumlah pura, terutama di wilayah hukum Polsek Denpasar Barat dan Polsek Denpasar Selatan. Ia meminta dukungan Polresta untuk meningkatkan patroli keamanan dan memperbanyak pemasangan CCTV, serta perhatian terhadap ancaman bahaya narkoba yang bahkan telah merambah ke area pura.
“Kami sangat berharap sinergi antara PHDI dan Polresta Denpasar bisa terus diperkuat, terutama menjelang perayaan Hari Suci Nyepi,” ujar Arka.
Menanggapi hal tersebut, Kombes Pol. Muhammad Iqbal menyatakan kesiapannya untuk mendukung setiap kegiatan PHDI, termasuk partisipasi Polresta Denpasar dalam kegiatan donor darah mendatang. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dengan melibatkan peran Pecalang.
“Kami siap bersinergi, termasuk dalam menjaga kamtibmas saat prosesi keagamaan. Keamanan pura menjadi prioritas bersama,” ujar Iqbal. (An/CB.3)
