Tabanan – Lapangan Singasana Skatepark, Kediri, mendadak jadi lautan energi muda pada Sabtu (8/11). Suara papan seluncur menghantam beton, sorak penonton, hingga aroma cat mural yang baru kering berpadu jadi satu dalam Skateboard x Sepeda Competition Day 1 dan Singasana Mural Exhibition yang menjadi bagian dari HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana.”
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas AGATA dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan ini menjadi wadah bagi ratusan anak muda untuk mengekspresikan kreativitas tanpa batas. Dari kompetisi skateboard dan sepeda ekstrem, hingga dinding mural penuh warna, semuanya menyatu dalam satu semangat: merayakan kebangkitan kreativitas generasi muda.
Keseruan di Lapangan Singasana Skatepark. (ist)
Arena yang biasanya hanya menjadi tempat latihan kini disulap bak panggung besar. Para skateboarder meluncur dengan kecepatan tinggi, melakukan trik ollie, kickflip, hingga grind memukau. Di sisi lain, para pesepeda ekstrem menantang gravitasi lewat aksi jump dan freestyle yang bikin jantung berdegup.
Sementara itu, di dinding barat lapangan, kuas dan semprotan cat bekerja menciptakan keajaiban. Mural-mural bertema semangat daerah, gotong royong, dan kebanggaan Tabanan menghiasi tembok yang dulu kusam, kini berubah menjadi galeri terbuka yang memikat pandangan setiap pengunjung.
“Kami ingin HUT Kota Singasana tak hanya jadi seremoni, tapi juga ruang berekspresi bagi generasi muda. Di sinilah semangat Mula Jayaning Singasana hidup. Lewat karya, olahraga, dan solidaritas,” ujar Ketua Komunitas AGATA Gede Paramartha Daisuke.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya turut memberi apresiasi tinggi terhadap gelaran ini.
“Anak muda menunjukkan bahwa kreativitas bisa jadi kekuatan baru. Lewat skateboard, sepeda, dan mural, mereka menebarkan energi positif dan mempercantik wajah kota,” ujarnya bangga.
Skateboard di Lapangan Singasana Skatepark, Kecamatan Kediri, Tabanan. (ist)
Salah satu peserta, I Made Dandy, berharap kompetisi ini bisa terus berlanjut tiap tahun. “Rasanya luar biasa bisa tampil di acara sebesar ini. Kami bukan cuma berkompetisi, tapi juga mengekspresikan diri,” katanya.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan generasi muda Singasana yang berani berkreasi, berkolaborasi, dan mencintai kotanya dengan cara mereka sendiri. (Ar/CB.1)
