Tabanan – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno Tahun 2025, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan menyelenggarakan Lomba Barista Kopi Bali dan Mixology Arak Bali, bertempat di SMK Negeri 1 Tabanan, pada Minggu (1/6). Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, serta peningkatan keterampilan generasi muda di bidang kopi dan arak Bali.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan I Komang Gede Sanjaya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan partai dalam memeriahkan Bulan Bung Karno melalui lomba-lomba yang berbasis kearifan lokal.
“DPC PDI Perjuangan setiap tahun menyelenggarakan kegiatan lomba serangkaian Bulan Bung Karno. Khusus hari ini, kami menggelar Lomba Barista Kopi Bali dan Mixology Arak Bali yang bertujuan untuk mengangkat derajat kopi dan arak Bali sebagai branding Bali, terlebih Tabanan sebagai salah satu produsen kopi terbaik di Bali,” ujar I Komang Gede Sanjaya.
Ia juga menyampaikan bahwa perkembangan UMKM kopi di Tabanan memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian, pariwisata, dan penyerapan tenaga kerja.
“Berkat kopi, banyak desa wisata dan tempat rileks yang tumbuh di Tabanan. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja cukup besar di dunia usaha,” tambahnya.
Terkait arak Bali, Bupati Tabanan dua periode ini mengapresiasi peran Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, yang menjadi payung hukum bagi perkembangan arak lokal.
“Dulu arak Bali tidak begitu populer. Namun berkat kebijakan Bapak Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, kini arak Bali telah dikenal hingga internasional. Maka dari itu, Mixology Arak Bali menjadi hal yang penting dan harus kita jadikan primadona di rumah sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, I Wayan Sudiana, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari 19 peserta kategori Barista Kopi Bali dan 16 peserta kategori Mixology Arak Bali. Seluruh peserta berasal dari kalangan siswa SMK se-Kabupaten Tabanan.
“Sasaran peserta dari kalangan SMA/SMK ini dimaksudkan untuk menciptakan regenerasi dan mengasah kemampuan mereka sejak dini. Kami ingin menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam bidang barista dan mixology sebagai potensi ekonomi kreatif,” kata I Wayan Sudiana.
Menurut I Wayan Sudiana, para pemenang lomba hari ini akan mewakili DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Bali, yang akan diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
Salah satu peserta lomba Mixology Arak Bali, Ni Nyoman Ayu Trisna Dewi dari SMK Triatma Jaya Tabanan, menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini.
“Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Selain belajar tentang racikan arak Bali, saya juga mendapat pengalaman baru dan bisa lebih percaya diri untuk tampil dan bersaing,” ungkap Ayu Trisna Dewi.
Melalui kegiatan ini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan berharap dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai produk lokal, melestarikan budaya, serta mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah. (Ar/CB.1)
