Denpasar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Peradah Indonesia Bali sukses menyelenggarakan Lokasabha IX dengan mengusung tema Dipa Kerthi Bhuwana: Nyala Pemuda Hindu Menuju Bali Kawista”, bertempat di Ruang Pancasila Gedung Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Bali pada Sabtu, 22 Maret 2025. Kini Peradan Bali memiliki nahkoda baru Ida Bagus Mahendra Sada Prabhawa yang sebelumnya merupakan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Badung.
Proses pemilihan Ketua DPP Peradah Indonesia Bali periode 2025-2028 berlangsung alot dan demokratis. Dari enam bakal calon ketua, terpilih tiga nama yang maju ke tahap akhir, yaitu I Made Gede Bayu Mertha Putra yang merupakan ketua DPK Peradah Tabanan, I Putu Eka Mahardhika petahana dan Ida Bagus Mahendra Sada Prabhawa.
Setelah melalui dua putaran pemungutan suara, Ida Bagus Mahendra Sada Prabhawa yang akrab disapa Gusde Mahendra, akhirnya terpilih sebagai Ketua DPP Peradah Indonesia Bali untuk masa bhakti 2025-2028.
Dalam pidato pertamanya, Gusde Mahendra menyampaikan pentingnya kolaborasi antara demisioner, DPK, dan OKP Hindu lainnya.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memajukan Peradah Bali dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menjaga nilai-nilai Hindu dan kebudayaan Bali,” tegasnya.
Dengan terpilihnya Gusde Mahendra, diharapkan DPP Peradah Indonesia Bali dapat terus menjadi garda terdepan dalam membawa semangat pemuda Hindu untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan Bali yang berkelanjutan.
Acara Lokasabha yang digelar sebagai musyawarah tertinggi Peradah Indonesia di Provinsi Bali ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradah Indonesia, DPP Peradah Indonesia Bali, Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) Peradah Indonesia se-Bali, serta Organisasi Kepemudaan (OKP) Hindu se-Bali.
Lokasabha IX dibuka secara resmi oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Perwakilan Provinsi Bali, I Komang Merta Jiwa. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran organisasi kepemudaan dalam membangun dan mengawal pembangunan Bali.
“Pemuda Hindu harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebudayaan dan keagamaan, sekaligus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Ketua DPP Peradah Indonesia Bali periode sebelumnya, I Putu Eka Mahardhika, menyatakan bahwa Lokasabha IX merupakan momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan merumuskan langkah strategis ke depan.
“Lokasabha ini adalah wadah tertinggi bagi Peradah Bali untuk menentukan arah dan kebijakan organisasi dalam menjawab tantangan zaman,” jelasnya.
DPN Peradah Indonesia, melalui Wakil Ketua Umum Departemen Organisasi, Kaderisasi , dan Keanggotaan Komang Juli Agustawan turut memberikan apresiasi atas kinerja DPP Peradah Bali yang dinilai sangat aktif dalam menanggapi berbagai isu yang terjadi.
“Kami berharap Lokasabha IX ini dapat berjalan dengan penuh kekeluargaan dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi kemajuan Peradah Bali,” ucapnya. (Ar/CB.1)
