Peristiwa
Beranda » Mantan Ketua DPRD Tabanan: Mulyadi Maju di Pilkada Tanpa Beban Moral dan Ekonomi

Mantan Ketua DPRD Tabanan: Mulyadi Maju di Pilkada Tanpa Beban Moral dan Ekonomi

Mantan Ketua DPRD Tabanan I Wayan Sukaja

Tabanan – Mantan Ketua DPRD Tabanan I Wayan Sukaja menegaskan, I Nyoman Mulyadi maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Tabanan 2024 tanpa beban moral maupun ekonomi.

Menurutnya, kondisi ini penting karena Mulyadi bersama pasangannya, I Nyoman Ardika, berkomitmen merealisasikan 21 program unggulan jika terpilih sebagai memimpin Tabanan.

Disamping itu, konsistensi seorang pemimpin menjadi kunci untuk merealisasikan program-program unggulan tersebut. Ia menyebut konsistensi itu sering kali sulit dipertahankan.

“Konsistensi menjadi pemimpin itu susah. Sekarang bilang tidak ambil hak, tapi dalam perjalanan bisa berbelok. Itu yang sulit,” ujarnya setelah menghadiri kampanye tatap muka Mulyadi di Banjar Bugbugan, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Rabu (16/10).

Sukaja meyakini konsistensi akan mudah dicapai bila seorang pemimpin tidak memiliki beban moral atau ekonomi.

Hilang Lima Hari, Jenasah WNA Yordania Ditemukan

“Mulyadi tidak punya beban. Itu yang membuatnya bisa fokus,” tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa keberhasilan program akan lebih mudah diraih jika seluruh jalur kepemimpinan, mulai dari pusat hingga kabupaten, berada dalam satu sinergi.

“Pak Mul ini membuat program berdasarkan asumsi satu jalur. Jika itu sudah tercapai, merealisasikan 21 program unggulan bukanlah hal yang mustahil,” ujarnya.

Sukaja, yang memiliki pengalaman di bidang anggaran yang pernah memimpin lembaga legislatif, juga menyoroti pentingnya konsistensi dalam menjalankan program pemerintah, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.

“Kalau mengikuti aturan undang-undang, 20 persen APBD untuk pendidikan sebenarnya bisa dicapai. Asalkan ada konsistensi,” tegasnya.

DPRD Tabanan Bentuk Pansus RPJMD 2025–2029, Fokus Pembangunan Desa dan Pertanian

Ia juga menyoroti peluang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dengan menerapkan digitalisasi di sektor wisata.

“Ganti karcis manual dengan sistem elektronik di tempat wisata seperti Tanah Lot dan Bedugul. Zaman sudah maju, tapi masih pakai sistem sobek-menyobek. Malu. Kalau absen bisa diperketat, kenapa penarikan PAD tidak?” pungkas Sukaja. (CB.2)

Berita Populer

#1

Liburan Usai, 37 Ribu Lebih Turis Tinggalkan Bali

#2

Tahun Ini DTW Tanah Lot Targetkan Pemasukan Hingga Rp 58 Miliar

#3

Polda Bali Masih Buru Pelaku Pemerkosa WNA China Di Uluwatu, Diduga Driver Ojol

#4

LSPR Bali Gelar Pelatihan di Rumah Berdaya Denpasar

#5

Buang Lele ke Sungai, Bocah Enam Tahun Hanyut di Tukad Badung

Follow Us

     

Bagikan