Tabanan – Antusiasme tinggi masyarakat dan wisatawan terhadap gelaran Festival Jatiluwih VI Tahun 2025 mendorong panitia untuk memperpanjang pelaksanaannya selama tiga, yaitu pada Jumat, Sabtu, dan Minggu di tahun depan.
“Perpanjangan waktu ini kami siapkan sebagai bentuk apresiasi terhadap lonjakan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan,” ujar Manajer Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih Jhon Ketut Purna pada Minggu, (20/7).
Jhon menjelaskan, tahun ini salah satu daya tarik utama festival adalah adalah perkenalan tarian maskot Desa Jatiluwih dan perkenalan kostum Dewi Sri dan Jatayu. Pihaknya telah menjalin kerjasama dengan ISI Denpasar terkait penggarapan tarian maskot dan kostum ini.
“Tahun depan akan kami rancang dengan lebih baik, sehingga bisa mempersembahkan event festival yang lebih wah,” ujarnya.
Data dari pengelola DTW mencatat, selama pelaksanaan festival kunjungan mengalami kenaikan hingga 100 persen. Kunjungan mencapai 3.000 wisatawan.
Festival Jatiluwih menjadi magnet wisata berkat kolaborasi antara keindahan alam, kearifan lokal, dan hiburan kreatif berbasis budaya. Diharapkan perpanjangan festival ini semakin mengangkat citra Jatiluwih sebagai destinasi unggulan di Bali.
“Selama festival, bukan hanya dinikmati oleh wisatawan asing, wisatawan domestik juga lumayan banyak,” ujar Jhon. (Ar/CB.1)