Peristiwa
Beranda » Kram Saat Mendaki Gunung Batukau, Seorang remaja Dievakauasi Tim SAR

Kram Saat Mendaki Gunung Batukau, Seorang remaja Dievakauasi Tim SAR

Proses pertolongan pada seorang pendaki yang mengalami kram saat menadaki Gunung Batukau. (ist)

Tabanan – Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang pendaki yang alami kram saat melakukan aktivitas pendakian di Gunung Batukau pada Selasa (9/9). Awalnya korban bersama rombongan lainnya berjumlah empat orang memulai perjalanan dari Pos Pura Malen sekitar Pukul 05.30 WITA. Namun saat mencapai ketinggian 1.920 mdpl (Pos 3), korban atas nama Raysa, laki-laki berusia 18 tahun mengalami kram kaki.

Akhirnya mereka sepakat untuk membagi tim, dimana dua orang menemani di Pos 3, sementara dua lainnya turun kembali untuk meminta bantuan.

Kurang lebih Pukul 13.30 WITA keduanya tiba di bawah dan meminta bantuan pecalang yang ada saat itu. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Laporan diterima oleh petugas siaga SAR pada Pukul 14.05 WITA dan segera ditindak lanjuti.

Tim Aju langsung bergerak naik menuju lokasi korban berada. Sementara itu Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memberangkatkan 8 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng.

“Kondisi di lokasi hujan, dikawatirkan jalurnya licin, dengan kondisi korban yang alami kram kaki, kami perlu antisipasi tim untuk mem-backup pecalang yang sudah terlebih dahulu menuju ke atas,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya.

21 ABK Korban TPPO di Benoa Sudah Dipulangkan, LBH Tunggu Hasil Penyidikan Polisi

Para pecalang berhasil bertemu dengan ketiganya di ketinggian kurang lebih 1500 Mdpl pada Pukul 15.40 WITA. Korban tampak lelah, kedinginan dan masih mengeluhkan sakit di bagian kaki. Selanjutnya mereka dibantu turun hingga Pos Pura Malen.

“Setibanya di Pos Pura Malen korban diberikan penanganan medis, mengurangi dampak hipotermia, karena kondisi di lokasi hujan, dingin dan angin kencang,” terangnya.

Pukul 17.34 WITA korban dibawa ke Puskesmas Pupuan dengan menggunakan ambulance untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Unsur SAR yang terlibat selama berlangsungnya proses evakuasi diantaranya Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, BPBD Tabanan, Polsek Pupuan, Pecalang Adat Pujungan, Pemandu Pujungan, Bali Buana Rescue, staf kecamatan setempat serta rekan dan pihak keluarga korban. (Ar/CB.1)

Bagikan