Badung – Unit Reskrim Polsek Kuta mengungkap kasus pencurian yang dilakukan oleh seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika di salah satu hotel di Kuta, Bali. Pelaku, yang berinisial SLS, 49 tahun berhasil diamankan setelah melakukan aksi pencurian koper milik seorang tamu hotel.
Kasus ini terjadi pada Rabu, (26/3) sekitar Pukul 21.00 WITA di Lobby Amnaya Resort Kuta, Gang Puspa Ayu Nomor: 99, Kuta, Badung. Korban, Desislava Dimitrova Harseva, 50 tahun seorang pebisnis asal Bulgaria yang baru saja check-in di hotel tersebut.
Koper korban awalnya dititipkan kepada bellboy bernama Ndaru, namun saat Ndaru pergi ke toilet, koper tersebut diserahkan sementara kepada petugas keamanan bernama Doni.
Beberapa saat kemudian, saat korban hendak menuju kamarnya, ia menanyakan keberadaan kopernya kepada petugas front office. Namun, koper tersebut tidak ditemukan di lobi hotel. Pihak hotel kemudian mengecek rekaman CCTV dan mendapati seorang pria asing mengambil koper korban. Koper tersebut berisi berbagai barang berharga, termasuk jam tangan Fossil, beberapa kacamata bermerek, pakaian, sepatu, serta peralatan make-up, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp76 juta.
Berdasarkan laporan korban, Unit Opsnal Polsek Kuta segera melakukan penyelidikan. Pada Jumat, (28/3) sekitar Pukul 16.00 WITA, tim berhasil menangkap pelaku di The Aromas Hotel Jalan Legian, Kuta, tempat pelaku menginap.
Dalam penggeledahan, polisi menemukan beberapa barang bukti yang diduga hasil pencurian, antara lain koper merk Bebe warna hitam, dua kacamata merk Burberry, satu kacamata merk Tom Ford dan sepatu.
Hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian di hotel tersebut. Selain itu, pelaku juga mengaku pernah melakukan aksi serupa di beberapa tempat lain selama berada di Bali.
Menurut keterangan polisi, pelaku menggunakan modus berpura-pura sebagai tamu hotel dan mondar-mandir di area lobi sebelum mengambil barang milik tamu lain karena kehabisan uang.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menyatakan, bahwa pihak kepolisian terus berupaya meningkatkan keamanan di kawasan wisata dan mengimbau masyarakat serta pengelola hotel untuk lebih waspada.
“Karena pelaku kehabisan uang untuk hidup di Bali. Kami mengingatkan para wisatawan dan pihak hotel untuk selalu berhati-hati terhadap aksi kejahatan serupa,” ujarnya. (An/CB.3)
