Denpasar – Hingga Rabu (10/9) petang, enam orang masih dilaporkan hilang akibat bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali. Tim SAR gabungan Polda Bali terus melakukan pencarian, sementara lima korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasabdhy dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, laporan orang hilang berasal dari keluarga yang menduga kerabatnya terseret banjir.
“Saat ini tercatat ada enam orang hilang dan masih dalam pencarian. Kami berharap tidak ada lagi tambahan korban,” ujarnya, Rabu (10/9).
Adapun enam korban hilang tersebut yaitu Made Suwitri, 43 tahun/ perempuan. Tasnim, 54 tahun/ perempuan. Farwa Husein, 32 tahun/ laki-laki. Maimunah/ perempuan. Ni Ketut Merta/perempuan dan Ni Nyoman Sari/perempuan.
Sementara itu, lima korban meninggal dunia telah berhasil diidentifikasi, yakni Ni Wayan Lenyod yang ditemukan di Taman Pancing, Nadira di Taman Pancing, Endang Cahyaning Ayu di Uma Alas, serta Rio Saputra, 20 tahun di Kali Ubung. Selain itu, satu korban perempuan tanpa identitas ditemukan di Benoa.
Seluruh jenazah saat ini berada di RSUP Prof Ngoerah Sanglah. Polda Bali mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Posko DVI Ante Mortem di RSUP Prof Ngoerah Sanglah. Tim Dokpol disiagakan 24 jam guna membantu proses identifikasi.
“Semoga korban tidak bertambah lagi dan bencana alam ini tidak terulang,” tutup Kombes Pol Ariasabdhy. (An/CB.3)