Budaya
Beranda » Gema Kebyar dan Lincahnya Joged: Tabanan Bersinar di Minggu Ketiga PKB XLVII

Gema Kebyar dan Lincahnya Joged: Tabanan Bersinar di Minggu Ketiga PKB XLVII

Penampilan duta seni Kabupaten Tabanan di PKB XLVII 2025. (ist)

TabananKetika tirai panggung Ardha Candra terbuka, bukan hanya pertunjukan yang dimulai. Di balik setiap denting gamelan dan gerakan tari, Tabanan membawa pesan: bahwa warisan budaya bukan sekadar untuk dikenang, tapi untuk dihidupkan, dirayakan, dan diwariskan.

Memasuki minggu ketiga Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Kabupaten Tabanan kembali hadir dengan semangat penuh, menurunkan tiga duta seni andalan yang akan tampil pada 6 Juli hingga 10 Juli 2025 di Art Center Denpasar. Ketiganya merupakan representasi kekayaan seni tradisi yang tumbuh subur dari desa-desa di Tabanan: Sekaa Gong Kebyar Wanita, Sekaa Gong Kebyar Dewasa, dan Joged Bumbung.

Tampil lebih dulu pada Minggu, 6 Juli 2025, Sekaa Gong Kebyar Wanita “Dahayu Singasana” dari Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, akan mengisi Panggung Terbuka Ardha Candra Pukul 21.00 WITA. Dalam penampilan ini, mereka membawakan tiga garapan khas gong kebyar wanita, sebuah bentuk seni yang memadukan kelembutan dan kekuatan musikal secara harmonis.

Kemudian, pada Rabu, 9 Juli 2025, giliran Sekaa Gong Kebyar Dewasa “Satyaning Kebo Taruna” dari Yowana Desa Adat Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, yang tampil dalam format parade berdampingan dengan duta dari Kota Denpasar. Mereka menghadirkan dinamika musikal yang mencerminkan semangat gotong royong dan kekompakan generasi muda di wilayah mereka.

Sementara itu, penampilan yang tak kalah ditunggu adalah Joged Bumbung dari Sanggar Seni Cipta Dharma, Banjar Sigaran, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, yang akan tampil Kamis, 10 Juli 2025 di Kalangan Madya Mandala Pukul 17.00 WITA. Dengan irama ringan dan gerakan interaktif khasnya, pertunjukan ini menjadi hiburan rakyat yang sarat nilai tradisi sekaligus merakyat.

Tim SAR Gabungan Temukan Satu Jenazah di Hari Kelima Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap para duta seni yang terlibat dalam PKB tahun ini. Ia menegaskan pentingnya ajang ini sebagai ruang ekspresi budaya dan penguatan identitas Bali.

“Tabanan selalu hadir dengan karya-karya berkualitas, karena kita meyakini bahwa seni dan budaya adalah roh kehidupan masyarakat Bali,” tegasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Made Yudiana menyebut, seluruh peserta telah melewati proses seleksi, pelatihan, dan pendampingan intensif. Persiapan yang matang ini menunjukkan keseriusan dalam merawat warisan budaya serta mendorong regenerasi seniman lokal.

Untuk memperluas jangkauan penonton, Dinas Komunikasi dan Informatika Tabanan juga memberikan dukungan dengan menyiarkan secara langsung dua penampilan utama, yakni Gong Kebyar Wanita dan Dewasa, melalui kanal media sosial Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Sekretaris Dinas Kominfo, I Gusti Putu Winiantara, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan agar masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung tetap bisa menyaksikan karya-karya seni daerahnya.

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukau, Tabanan

Partisipasi Kabupaten Tabanan dalam PKB XLVII bukan sekadar agenda tahunan. Ia adalah panggilan kolektif dari seniman, pemerintah, dan masyarakat untuk terus menjaga denyut nadi tradisi. Dengan semangat yang menyala dari panggung ke layar, dari desa ke kota, Tabanan menegaskan dirinya: sebagai penjaga warisan, dan pencipta masa depan budaya Bali. (Ar/CB.1)

Berita Populer

#1

Liburan Usai, 37 Ribu Lebih Turis Tinggalkan Bali

#2

Tahun Ini DTW Tanah Lot Targetkan Pemasukan Hingga Rp 58 Miliar

#3

Fraksi PDI Perjuangan Kawal Tenaga Non-ASN Pemkab Tabanan yang Tidak Lolos P3K

#4

Diduga Terpeleset, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Tukad Beji Candraaditya

#5

Bule Wanita Kena Begal Di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Bayaran Rp 200 Ribu.

Follow Us

     

Bagikan