Peristiwa
Beranda » Frustrasi Usai Perceraian, Pria di Denpasar Gantung Diri Tinggalkan Pesan Menyayat Hati

Frustrasi Usai Perceraian, Pria di Denpasar Gantung Diri Tinggalkan Pesan Menyayat Hati

Proses evakuasi korban di Lapangan Kapten Japa, Denpasar. (ist)

Denpasar – Warga sekitar Lapangan Kapten Japa, Denpasar, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri pada Kamis (6/11) malam. Korban diketahui berinisial INS, 42 tahun asal Kecamatan Selat Duda, Karangasem, yang tinggal sementara di Denpasar.

Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui sekitar Pukul 18.30 WITA. Tubuh INS ditemukan tergantung di bawah pohon bentaro di area parkir utara lapangan dengan tali nilon plastik sepanjang sekitar lima meter. Di dekatnya, terdapat satu botol minuman beralkohol.

Anggota Pusdalops BPBD Kota Denpasar, Tu Darma, membenarkan kejadian tersebut. Ia bersama tim segera menuju lokasi setelah menerima laporan dari warga.

“Nggih benar, kejadiannya kemarin malam. Ditemukan gantung diri di bawah pohon,” ujar Tu Darma seizin Kalaksa BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, Jumat (7/11).

Menurutnya, korban saat ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap, berupa kemeja panjang warna hijau dan celana jeans biru. Pihaknya kemudian membantu proses evakuasi menggunakan ambulans BPBD Denpasar menuju rumah sakit bersama pihak keluarga.

Kecelakaan di Jalan Tukad Balian, Pengendara Motor Tewas di Tempat

“Kronologinya kami belum tahu pasti. Kami hanya membantu mengantarkan korban ke rumah sakit,” tambahnya.

Keterangan serupa juga disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi. Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukumnya.

“Benar, lokasinya di parkir utara Lapangan Kapten Japa, Desa Kesiman. Korban berinisial INS, berusia sekitar 40 tahun,” jelas Sukadi.

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan tanda-tanda gantung diri di leher korban, serta kondisi fisik yang mengindikasikan kematian akibat jeratan tali. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lanjutan.

Sebelum mengakhiri hidupnya, INS sempat mengirim pesan terakhir kepada keluarganya melalui WhatsApp. Pesan itu berisi permintaan maaf dan niatnya untuk mengakhiri hidup, disertai sebuah foto dirinya yang tengah duduk di lokasi kejadian.

Kapal Kandas di Perairan Gilimanuk, Seluruh Awak Berhasil Dievakuasi

“Ada pesan permintaan maaf ke keluarga dan satu foto yang memperlihatkan INS sedang duduk di lokasi,” ungkap Sukadi.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga tindakan nekat itu dilatarbelakangi masalah keluarga. Korban diketahui baru bercerai dengan istrinya dan belakangan sering berpindah tempat tinggal.

“Diduga korban frustasi karena sering bertengkar dengan istrinya terkait masalah ekonomi. Setelah berpisah, dia tinggal seorang diri,” kata Sukadi.

Kasus ini kini ditangani oleh Polresta Denpasar. Sementara keluarga korban telah menerima jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya di Karangasem. (Ar/CB.1)

Tak Hanya Upacara, Ini Makna Mendalam di Balik Peringatan Hari Pahlawan di Renon

Bagikan