Denpasar – Sebuah kapal phinisi bernama Sharandy Of De Seas dilaporkan tenggelam di Perairan Moring Pelabuhan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (27/12) sekitar Pukul 10.30 WITA. Peristiwa tersebut terjadi akibat cuaca buruk berupa angin kencang disertai hujan lebat.
Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden laka laut tersebut.
“Benar telah terjadi peristiwa kapal tenggelam di perairan Serangan. Namun dapat kami pastikan seluruh kru kapal dan teknisi dalam kondisi selamat, nihil korban jiwa,” ujar Kompol I Ketut Sukadi.
Berdasarkan informasi di lapangan, kapal Sharandy Of De Se Seas saat itu berada dalam kondisi lego jangkar dan sedang menjalani perbaikan atau servis oleh delapan orang teknisi. Pengawasan dilakukan oleh kru kapal, di antaranya Mualim II Kamarudin, Kepala Kamar Mesin Amirallah, Juru Minyak Irman Susanto, serta Kelasi Abu Bakar.
Kompol Sukadi menjelaskan, angin kencang yang datang secara tiba-tiba dari arah barat menyebabkan kapal miring ke kiri sebelum akhirnya perlahan tenggelam. Melihat kondisi darurat tersebut, kru kapal bersama para teknisi langsung melakukan upaya penyelamatan diri dengan melompat ke laut.
“Seluruh kru dan teknisi berhasil dievakuasi menggunakan kapal sekoci dan dibawa ke daratan Pantai Serangan,” jelasnya.
Pasca kejadian, aparat kepolisian telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan saksi-saksi, serta melaporkan kejadian kepada pimpinan. Selain itu, Polresta Denpasar juga berkoordinasi dengan Syahbandar Wilayah Kerja Serangan untuk penanganan lebih lanjut.
Hingga saat ini, kapal Sharandy Of De Seas masih berada dalam kondisi tenggelam di lokasi kejadian pada titik koordinat -8°43’13” LS – 115°14’27” BT. Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus memantau kondisi kapal guna memastikan tidak mengganggu aktivitas pelayaran serta mencegah potensi pencemaran laut akibat tumpahan minyak.
“Koordinasi lanjutan akan dilakukan terkait rencana pengangkatan kapal, sekaligus memastikan keamanan perairan tetap terjaga,” tutup Kompol Sukadi. (An/CB.3)



