Badung – Konektivitas internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali meningkat setelah maskapai TransNusa resmi membuka rute penerbangan langsung Denpasar–Singapura. Dengan beroperasinya maskapai tersebut, total ada sembilan maskapai yang kini melayani rute strategis Bali–Singapura, menjadikannya salah satu jalur internasional tersibuk sepanjang 2025.
Penerbangan perdana TransNusa menggunakan Airbus A320 dengan nomor penerbangan 8B-551 berangkat dari Denpasar menuju Singapura pada Pukul 07.30 WITA dan tiba Pukul 09.55 WITA. Adapun penerbangan balik 8B-552 berangkat dari Singapura pukul 10.55 WITA dan mendarat di Denpasar pada Pukul 13.30 WITA. Rute ini akan beroperasi enam kali seminggu pada Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu.
Dalam penerbangan perdana tersebut digelar upacara seremonial di boarding gate internasional, termasuk pengalungan bunga untuk penumpang, pemotongan pita, serta pemotongan kue. Acara dihadiri manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, perwakilan PT TransNusa Aviation Mandiri, dan sejumlah undangan dari pemangku kepentingan penerbangan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan apresiasi atas kehadiran TransNusa dalam rute Denpasar–Singapura.
“Kami menyambut dengan hangat penerbangan perdana TransNusa. Pembukaan rute ini memperluas pilihan konektivitas internasional dari Bali sekaligus menunjukkan tingginya kepercayaan industri aviasi terhadap pasar Bali,” ujarnya.
Syaugi menjelaskan bahwa sepanjang 2025, rute menuju Singapura menjadi salah satu yang paling sibuk. Sebelumnya, rute ini dilayani delapan maskapai: Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Scoot Tiger Airways, Indonesia AirAsia, KLM Royal Dutch Airlines, Batik Air, Jetstar Airways, dan Saudia Airlines.
“Dengan tambahan TransNusa, wisatawan dan pelaku perjalanan bisnis memiliki lebih banyak opsi, baik dari sisi jadwal maupun layanan penerbangan,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa Singapura merupakan salah satu hub utama di Asia Tenggara, sehingga pembukaan rute baru ini akan memperkuat posisi Bali sebagai destinasi global. “Kami optimistis arus wisatawan akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” jelasnya.
Saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani lebih dari 45 rute internasional dan 11 rute domestik, dioperasikan oleh lebih dari 51 maskapai. Penambahan rute oleh TransNusa menjadi bukti komitmen bandara dalam mendukung pengembangan konektivitas udara dan pariwisata Indonesia. (Ar/CB.1)



