Peristiwa
Beranda » Tak Hanya Upacara, Ini Makna Mendalam di Balik Peringatan Hari Pahlawan di Renon

Tak Hanya Upacara, Ini Makna Mendalam di Balik Peringatan Hari Pahlawan di Renon

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto setelah mengikuti Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Niti Mandala Renon. (ist)

DenpasarBukan sekadar seremoni tahunan, peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Niti Mandala Renon, Senin (10/11) menjadi momentum penuh makna tentang arti perjuangan dan pengabdian tanpa batas. Dalam suasana khidmat yang menyelimuti udara pagi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto bersama jajaran Forkopimda Bali berdiri tegak di bawah kibaran Sang Merah Putih, mengikuti upacara yang dipimpin langsung Gubernur Bali I Wayan Koster sebagai Inspektur Upacara.

Upacara yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali ini berlangsung sederhana, namun sarat dengan nilai-nilai nasionalisme. Barisan pasukan TNI, Polri, ASN, pelajar, dan organisasi masyarakat berderet rapi di lapangan yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang perjuangan bangsa. Sesekali, semilir angin membawa gema lagu-lagu perjuangan yang menggugah rasa bangga menjadi anak Indonesia.

Dalam amanat Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf yang dibacakan oleh Gubernur Koster, tersirat pesan mendalam: kemerdekaan yang hari ini kita nikmati bukan hadiah, melainkan hasil dari pengorbanan para pahlawan yang rela menyerahkan jiwa dan raganya demi masa depan generasi yang bahkan belum mereka kenal.

“Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, tetapi cahaya yang menerangi langkah kita hingga kini,” demikian petikan amanat yang membuat suasana hening sesaat.

Nilai-nilai kepahlawanan seperti kejujuran, keberanian, dan keikhlasan diingatkan kembali sebagai fondasi moral bangsa. Mensos menegaskan, perjuangan di masa kini bukan lagi dengan bambu runcing, tetapi melalui ilmu pengetahuan, empati sosial, dan semangat mengabdi. Membela yang lemah, menegakkan keadilan, dan memastikan tidak ada anak bangsa tertinggal — itulah bentuk perjuangan modern yang harus diteruskan.

Kecelakaan di Jalan Tukad Balian, Pengendara Motor Tewas di Tempat

Peringatan tahun ini mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak berhenti menyalakan api semangat patriotisme di tengah arus perubahan zaman. Semangat itu pula yang ditunjukkan lewat kegiatan Napak Tilas Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, yang dilepas langsung oleh Gubernur Bali bersama Forkopimda sebagai simbol penghormatan terhadap semangat perjuangan putra terbaik Bali. (An/CB.3)

Bagikan