Denpasar – Gara-gara dugaan terserempet di jalan, seorang pria di Denpasar menjadi korban pengeroyokan dua pria dalam kondisi mabuk. Peristiwa itu terjadi di depan Angkringan Dua Tungku, Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat, Denpasar, pada Kamis (6/11) sekitar Pukul 21.48 WITA.
Korban diketahui bernama Christian LKNY (Lodowik Kamboka Ndajangi Yiwa), 26 tahun, asal Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengalami luka di bagian wajah akibat dianiaya dua pria berinisial FA, 23 tahun dan HEP, 35 tahun keduanya berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, mengatakan kasus ini diduga dipicu karena pelaku merasa korban telah menyerempet mereka di jalan.
“Jadi korban ini diduga dituduh telah menyerempet pelaku. Mungkin merasa tidak terima, terjadilah pengeroyokan itu,” jelas Sukadi.
Menurut keterangan polisi, korban dan para pelaku awalnya berkendara beriringan di kawasan Gatsu Barat. Setibanya di lokasi kejadian, pelaku menyalip korban lalu menghentikan laju motor dengan mencabut kunci kontak dan menendang kendaraan korban hingga terjatuh.
Setelah korban tersungkur, kedua pelaku langsung memukul bagian kepala dan pelipis korban, serta menendangnya berkali-kali. Aksi brutal itu akhirnya dilerai oleh warga sekitar yang kemudian membawa ketiganya ke Polsek Denpasar Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari versi korban dan saksi, peristiwa bermula saat Christian dalam perjalanan pulang ke kosnya di Denpasar setelah dari Singaraja. Saat melintas di Jalan Cargo menuju Gatsu Barat, ia disalip dua pelaku yang kemudian menghentikan dan menganiayanya.
“Korban dipukul menggunakan tangan kosong, bahkan diseret dan ditendang oleh pelaku. Akibatnya korban mengalami benjol di kepala, lebam di pelipis kiri, dan sakit di sekujur tubuh,” imbuh Sukadi.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit motor Scoopy bernomor polisi P 6993 QAX dan satu unit handphone milik pelaku. Dari hasil pemeriksaan awal, kedua pelaku diketahui dalam keadaan mabuk berat saat kejadian.
Insiden pengeroyokan ini juga sempat direkam warga dan videonya beredar luas di media sosial. (An/CB.3)



