Peristiwa
Beranda » 40 Burung Perkici Dada Merah Direpatriasi dari Inggris

40 Burung Perkici Dada Merah Direpatriasi dari Inggris

Burung Perkici Dada Merah (Trichoglossus forsteni mitchelli) berhasil direpatriasi (dikembalikan) dari Inggris ke Indonesia. (ist)

Denpasar – Sebanyak 40 ekor burung Perkici Dada Merah (Trichoglossus forsteni mitchelli) berhasil direpatriasi (dikembalikan) dari Inggris ke Indonesia dalam upaya pelestarian satwa liar dan pemulihan populasi spesies endemik. Proses pemulangan satwa dilindungi ini difasilitasi oleh World Parrot Trust dan diterima oleh dua lembaga konservasi di Bali, yakni PT. Taman Burung Citra Bali dan PT. Taman Safari Indonesia III di Gianyar.

Setiap lembaga menerima masing-masing 20 ekor burung untuk menjalani proses rehabilitasi, adaptasi, serta program pengembangbiakan sebelum nantinya dilepasliarkan secara bertahap ke habitat alaminya.

Kepala Balai KSDA Bali Ratna Hendratmoko menyatakan, bahwa repatriasi ini bukan sekadar pemulangan satwa, melainkan wujud kerja sama internasional dalam konservasi dan penegakan hukum terhadap perdagangan ilegal satwa liar.

“Ini bukan hanya tentang membawa pulang satwa ke habitat asalnya, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional dalam konservasi dan penegakan hukum,” ujarnya.

Perkici Dada Merah merupakan satwa liar yang dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 jo. UU No. 32 Tahun 2024 serta masuk kategori Endangered (EN) oleh IUCN. Spesies ini sebelumnya ditemukan di hutan-hutan tropis wilayah timur Indonesia, namun populasinya menyusut drastis akibat perdagangan ilegal dan perusakan habitat.

Polisi Amankan Tujuh Motor yang Terlibat Bapal Liar di Densel, Tiga Motor Ditinggal Pengendara

Husbandry Manager PT. Taman Safari Indonesia III Gianyar Ayudis Husadhi menyebutkan, lembaganya berkomitmen menjalankan proses rehabilitasi dan pemulihan populasi dengan standar tertinggi.

“Harapan kami program ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas tentang pentingnya konservasi. Satwa endemik bukan untuk diperdagangkan, tetapi dilindungi dan dikembalikan ke alam,” katanya.

Upaya repatriasi ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar RI di London, Otoritas CITES Inggris, Badan Karantina Indonesia, Bea Cukai Denpasar, PT. Angkasa Pura I, serta tim teknis lembaga konservasi terkait.

Program ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya perlindungan satwa liar dan mendukung kolaborasi global demi pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. (An/CB.3)

Jazz, Alam, dan Magis Ubud: Festival Musik Paling Dinanti Kembali Hadir Agustus Ini

Berita Populer

#1

Liburan Usai, 37 Ribu Lebih Turis Tinggalkan Bali

#2

Tahun Ini DTW Tanah Lot Targetkan Pemasukan Hingga Rp 58 Miliar

#3

Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Dari Bawah Tebing Uluwatu, Diduga WNA

#4

Sempat Viral, Pelaku Penganiayaan di Denpasar Selatan Ditangkap

#5

Bawaslu Tabanan Apresiasi Jajaran Ad Hoc: Terimakasih Panwascam, PKD Hingga Pengawas TPS

Follow Us

     

Bagikan