Denpasar – Sebanyak 21 anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Pelabuhan Benoa telah dipulangkan ke daerah asal mereka. Para korban sebelumnya melapor ke Polda Bali pada 23 Agustus 2025, dengan pendampingan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia-Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI-LBH) Bali.
Pemberi Bantuan Hukum (PBH) Perburuhan LBH Bali, I Gede Andi Winaba, mengungkapkan bahwa jumlah korban sebenarnya lebih banyak. Namun, hanya 21 orang yang berani melapor. “Sebenarnya ada lebih dari 21 orang, tapi yang berani menyampaikan itu ada 21 orang,” ujarnya, Selasa (9/9).
Para korban mengaku direkrut melalui tawaran kerja di media sosial Facebook, dengan iming-iming gaji Rp3 hingga 3,5 juta per bulan serta fasilitas jaminan sosial. Namun, realitanya mereka hanya menerima Rp35 ribu per hari atau sekitar Rp1.050.000 per bulan. Bahkan, sebelum bekerja mereka sudah mendapat ancaman denda Rp2,5 juta jika mengundurkan diri.
Selain itu, para ABK tidak diberikan surat Perjanjian Kerja Laut (PKL) dari syahbandar Benoa, sehingga status mereka masih calon ABK. Meski begitu, mereka tetap dipaksa berlayar di Kapal Motor (KM) Awindo 2A dengan kondisi kerja berat 14 jam sehari dan jatah makan minim. “Makanannya hanya mie, sayur, tempe kecil, bahkan sambal dari cabe busuk,” kata Andi.
Selama di laut, para ABK disebut disekap dan tidak bisa meninggalkan kapal. Jika sakit, mereka hanya bisa mendapat bantuan lewat sampan dari darat. Kondisi ini membuat sebagian besar korban mengalami trauma dan membutuhkan pendampingan hukum serta psikologis.
Dalam laporannya, korban menyebut tujuh orang terlibat, terdiri dari tiga calo/agen berinisial TS, R, dan A, tiga pihak perusahaan berinisial R, I, dan J (kapten kapal), serta seorang oknum PolAirud berinisial IPS.
Kasus ini pertama kali terungkap oleh Polda Bali pada 14 Agustus 2025 di Pelabuhan Benoa, sebelum akhirnya resmi dilaporkan pada 23 Agustus 2025. “Saat ini kami masih menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian terkait TPPO ini,” pungkas Gede Andi. (An/CB.3)