Tabanan – Dua orang pendaki alami kelelahan saat perjalanan turun dari Gunung Batukau, Tabanan, Sabtu (30/8). Mulanya Iis Rosa Diana Vinta, 35 tahun bersama Adil, 14 tahun melakukan pendakian sekitar Pukul 06.00 WITA melalui jalur Pura Malen, Kecamatan Pupuan. Menjelang petang, kurang lebih Pukul 19.00 WITA kedua pendaki meminta bantuan evakuasi. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapatkan informasi pada Pukul 19.55 WITA.
“Laporan diterima petugas siaga dari Ibu Rosa dan langsung kami memberangkatkan tujuh personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya.
Sementara itu koordinasi juga dilaksanakan dengan tim BPBD Tabanan dan pemandu lokal Batukau. Setibanya di Gunung Batukau, tim segera mempersiapkan peralatan dan melakukan pembagian tugas. SRU pertama yang berjumlah tujuh orang memulai pencarian pada posisi dimana kedua pendaki berada, dan menyusul SRU dua, terdiri dari tiga orang, bergerak dari Pura Malen.
Hingga Pukul 23.10 WITA SRU pertama telah mencapai pada ketinggian 1371 Mdpl. Tak lama berselang akhirnya mereka berhasil menemukan Rosa dan Adil dalam kondisi selamat. Mereka tampak kedinginan dan kelelahan. Di tempat yang berbeda, SRU dua sudah berada di Pos 1.
Tim SAR memutuskan untuk menstabilkan kondisi korban sebelum dievakuasi turun. Setelah SRU pertama turun bersama korban pada Pukul 00.10 WITA, kembali menyusul naik SRU 3 dengan jumlah sembilan orang. Akhirnya tim SAR gabungan bersama dengan korban tiba di Pura Malen pada Minggu (31/8) Pukul 02.10 WITA. Selanjutnya mereka diantar ke tempat tinggalnya dengan menggunakan ambulance Bhuana Bali Rescue.
Unsur SAR yang bergabung dalam pelaksanaan operasi SAR diantaranya Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Polsek Pupuan, Bhabinkamtibmas Desa Pujungan, BPBD Tabanan, Potensi SAR Bhuana Bali Rescue, Relawan Bukit Kutul, Staf Camat Pupuan, Pecalang Desa Pujungan, pemandu lokal dan pihak keluarga. (Ar/CB.1)
