Jembrana – Tiga orang buruh bangunan dilaporkan terseret air bah saat mandi di Sungai Penyeringan, Dusun Dupa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana pada Rabu sore, (12/11) sekitar Pukul 16.00 WITA.
Dari keterangan yang dihimpun Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri G. awal mula kejadian ketika tiga buruh bangunan mandi di sungai penyarian. Namun, tiba – tiba air bah besar datang dan menyeret mereka. Satu orang berhasil selamat, satu orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.
“Korban selamat atas nama Moch Riski Nanda S, 22 tahun. Meninggal atas nama Shahrudy Rizqi, 46 tahun dan dalam pencarian Abdurrahman Agus, 57 tahun,” terang Dewa Hendri.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Jembrana langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian didukung peralatan SAR air untuk melaksanakan upaya pencarian.
“Pukul 19.30 WITA Tim Recsue tiba dilokasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR yang ada dan selanjutnya melaksanakan penyisiran di bibir sungai. Pencarian oleh Tim SAR Gabungan sedikit mengalami kendala karena debit air yang cukup besar dan deras, hingga pukul 22.00 Wita upaya pencarian dihentikan sementara karena kondisi gelap dan terkendala jarak pandang” terangnya.
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan telah dilanjutkan sejak pagi, Kamis, (13/11).
“Sesuai dengan rencana operasi hari ini upaya pencarian akan dilaksanakan oleh 2 SAR Rescue Unit (SRU), dengan luas area berbeda pada kelompok masing – masing,” ungkap Nyoman.
Nyoman menegaskan, pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur SAR dan masyarakat. Hingga siang ini, Tim SAR Gabungan masih berupaya melaksanakan pencarian pada lokasi hilangnya korban. (Ar/CB.1)



