Tabanan– Dalam upaya memperluas akses layanan keluarga berencana (KB) di seluruh Kabupaten Tabanan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tabanan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dan BKKBN Provinsi Bali menggelar acara KB Bergerak di area parkir sisi selatan Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan pada (26/2).
Program ini menyediakan berbagai metode kontrasepsi, termasuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD dan implan, serta layanan kontrasepsi lainnya seperti suntik, pil, dan kondom. Untuk metode vasektomi dan tubektomi, peserta yang berminat akan dirujuk ke rumah sakit negeri atau swasta yang telah bekerja sama untuk memberikan layanan secara gratis.
Dari target 50 peserta yang ditetapkan, sebanyak 45 peserta telah mendapatkan layanan KB pada kegiatan ini. Rinciannya, 20 orang memilih IUD, 24 orang memilih implan, dan 1 orang memilih suntik, sehingga tingkat pencapaian layanan mencapai 90 persen.
Secara keseluruhan, cakupan KB di Kabupaten Tabanan sudah cukup tinggi, dengan hampir 67 persen pasangan usia subur (PUS) menggunakan alat kontrasepsi. Namun, tantangan terbesar masih ada pada faktor geografis, terutama di wilayah Pupuan yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan. Meskipun demikian, angka kelahiran di Kabupaten Tabanan tergolong rendah, dengan total fertility rate (TFR) sebesar 1,8 persen, yang menunjukkan bahwa rata-rata setiap 100 pasangan usia subur memiliki dua anak.
Kepala DPPKB Kabupaten Tabanan Ni Wayan Mariati menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memberikan pelayanan KB yang maksimal, terutama bagi masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. “Selain Pupuan, kami juga akan menyasar Kecamatan Penebel bagian barat dan Baturiti. Lokasi-lokasi ini akan terus dievaluasi berdasarkan data di lapangan serta antusiasme masyarakat,” ujar Mariati.
Salah seorang peserta, Ayu Made Sri Wedari dari Banjar Pande, Desa Gubug, Tabanan, menyampaikan harapannya agar layanan KB keliling seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan. “Mudah-mudahan ke depannya pelayanan KB keliling gratis ini tetap ada untuk membantu dan melayani masyarakat lebih luas lagi,” ujarnya.
Dengan adanya program KB Bergerak ini, diharapkan akses terhadap layanan KB semakin luas dan masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat dengan mudah memperoleh pelayanan yang mereka butuhkan. Pemerintah Kabupaten Tabanan akan terus berupaya meningkatkan program serupa demi kesejahteraan masyarakat. (*)