Peristiwa
Beranda » Periksa Kapal, ABK Tenggelam di Dermaga Tanjung Benoa

Periksa Kapal, ABK Tenggelam di Dermaga Tanjung Benoa

Evakuasi korban tenggelam di Dermaga Tanjung Benoa, Kabupaten Badung pada Minggu (17/8). (ist)

Badung – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di KM Banyu Urip II terjatuh saat melakukan pengecekan kapal di Dermaga Tanjung Benoa, Kabupaten Badung pada Minggu (17/8) sekitar Pukul 00.15 WITA. Rekan korban sudah berupaya melakukan pencarian namun hasilnya nihil. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Polair Benoa.

Pada Pukul 05.35 WITA Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar baru mendapatkan laporan adanya ABK yang tenggelam.

Segera setelah mendapatkan laporan, diberangkatkan delapan orang personel menuju lokasi kejadian. Sementara koordinasi tetap dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Polair Benoa dan pemilik kapal. Setibanya di Tanjung Benoa tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan pembagian tugas.

“Pada pagi hari Pukul 07.30 WITA kami sudah melakukan penyelaman sorti pertama, setelah itu kita mencari dengan menggunakan alat Aquaeye,” terang Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Wayan Juni Antara.

Penyelaman dilakukan oleh tiga orang personel, namun hasilnya nihil. Tiga jam berselang kembali diturunkan tiga orang penyelam dan tak juga memberikan hasil.

Keseruan Detik-Detik Proklamasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai

“Kesulitan-kesulitan yang kami alami sampai dengan saat ini arus bawah dari Perairan Tanjung Benoa yang cukup kuat dan banyaknya kapal-kapal besar yang sandar,” ujarnya.

Akhirnya pada upaya penyelaman sorti ke tiga, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada Pukul 15.10 WITA dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi penemuan berada sekitar 20 meter arah barat dari lokasi kejadian, pada kedalaman kurang lebih 15 meter. Selanjutnya jenasah ABK itu dibawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulan Al Mandiri.

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polair Polda Bali, Polair Mabes KP Manyar, pemilik kapal dan masyarakat setempat. (Ar/CB.1)

Bagikan