Tabanan – Ratusan penonton tampak memadati area panggung sederhana di sebelah utara Pura Ulun Danu Beratan pada Senin, (31/3). Penonton yang sebagian besar merupakan wisatawan domestik terlihat antusias menunggu pementasan tari kecak.
“Ini pertama kali kami pentaskan kecak di area Ulun Danu Berata, setelah ini akan pentas di obyek wisata The Blooms,” kata Humas Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan Made Sukarata.
Ia menyebutkan, pementasan tari kecak ini mengambil cerita terkait terbentuknya Danau Ulun Danu yang berlangsung sekitar 40 menit. Para penari juga diambil dari pemuda yang menjadi pengempon Pura Ulun Danu Beratan.
“Ini agar ada hal yang baru kami berikan kepada wisatawan,” ujarnya.

Tari Kecak di Ulun Danu Beratan.
Pemetasan tari kecak dengan alur cerita terbentuknya danau Ulun Danu dengan latar belakang danaunya memebrikan sensasi menonton yang berbeda. Hal ini diungkapkan oleh seorang wisatawan asal Jakarta, Siska, 21 tahun.
“Keren ya, ini menjadi pengalaman yang baru. Apalagi cerita tari kecaknya terkait langsung dengan tempat ini,” ujarnya.
Target 4 Ribu Kunjungan Pada Puncak Liburan

Suasana Liburan di Obyek Wisata Ulun Danu Beratan Jumat, (31/1).
Humas Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan Made Sukarata menargetkan kunjungan hingga 4 ribu wisatawan saat puncak libur Lebaran. Libur lebaran dan cuti bersama berlangsung cukup lama sekitar sepekan. Namun, kunjungan tahun ini agak menurun.
“Biasanya H-7 terlihat kunjungan wisatawan. Tapi, sekarang belum. Bahkan sebelum Nyepi kunjungan rata hanya 200 wisatawan asing dan domestik,” ujarnya.
Sementara setelah Nyepi, pada 30 Maret dan 31 Maret 2025 kunjungan mengalami lonjakan menjadi sekitar 2 ribu orang dari wisatawan domestik dan asing.
“Mungkin, efisiensi anggaran oleh pemerintah berdampak pada menunurunnya kunjungan,” ujarnya. (Ar/CB.1)