Peristiwa
Beranda » Pemkab Tabanan Gerak Cepat Pasca Bencana, Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye “Tabanan Bersih”

Pemkab Tabanan Gerak Cepat Pasca Bencana, Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye “Tabanan Bersih”

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya seusai rapat paripurna di DPRD Tabanan pada Rabu, (9/7). (ist)

Tabanan – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tabanan sejak Minggu (6/7) memicu sejumlah bencana alam di berbagai wilayah. Berdasarkan data dari BPBD dan Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, sebanyak 17 titik lokasi bencana tercatat, mulai dari tanah longsor, banjir, hingga jalan amblas yang menyebabkan gangguan lalu lintas dan aktivitas warga.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan telah bertindak cepat dengan menurunkan tim untuk melakukan survei dan penanganan darurat. Salah satu penanganan yang saat ini sedang berlangsung adalah perbaikan jalan amblas di depan Pasar Tradisional Bajra, Kecamatan Selemadeg.

“Ketika terjadi hujan deras berturut-turut hingga mengakibatkan aspal jalan jebol, Pemkab Tabanan langsung turun ke lapangan. Saya pastikan penanganan terus dikebut dan jika cuaca mendukung, kita optimis selesai dalam satu minggu,” ujar Bupati Sanjaya, Rabu (9/7), usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Tabanan.

Dalam rangka mencegah bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia seperti got tersumbat sampah, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggulirkan kampanye “Tabanan Bersih”. Kampanye ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat agar aktif menjaga kebersihan lingkungan dan infrastruktur.

Melalui kampanye ini, masyarakat diajak untuk membersihkan got di lingkungan rumah dan banjar, membuang sampah pada tempatnya, melakukan pemilahan sampah, khususnya sampah plastik, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Pemprov Bali Bongkar 48 Bangunan Tak Berizin di Pantai Bingin, Karyawan Histeris

“Got yang tersumbat menyebabkan air meluber dan merusak jalan. Ini bukan hanya karena hujan, tapi juga karena sampah. Mari kita ubah perilaku dan mulai dari rumah masing-masing,” ujar Bupati Sanjaya.
Pemerintah berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat memperkuat ketahanan lingkungan terhadap bencana serta menciptakan Tabanan yang Aman, Bersih, dan Tangguh.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menjelaskan bahwa kejadian bencana tidak hanya mengganggu infrastruktur, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
“Kami mencatat ada longsor, banjir, dan jalan jebol di Kecamatan Kediri, Marga, Selemadeg, dan lainnya. Penanganan korban dan infrastruktur terdampak sudah dilaksanakan secara terkoordinasi,” jelasnya.

Pendataan dari Dinas PUPRPKP Tabanan, terdapat 12 titik kerusakan infrastruktur jalan yang tersebar di berbagai kecamatan. Kerusakan terjadi karena longsor, luapan air akibat got tersumbat, dan paving yang terseret banjir.
Beberapa lokasi terdampak antara lain Desa Pejaten (Kediri), paving sepanjang 20 meter terseret banjir. Kelating-Tibubiu (Kerambitan), bahu jalan longsor sepanjang 16 meter. Kebon Jero–Belatungan (Pupuan): longsoran dengan tinggi 5 meter, Jalan DI Panjaitan dan Kelating-Kerambitan, air meluap karena saluran tersumbat sampah. Ruas Denbantas-Tunjuk, Kediri-Sanggulan, dan Selabih-Bukit Tumpeng, longsoran di sejumlah titik. (Ar/CB.1)

Berita Populer

#1

Liburan Usai, 37 Ribu Lebih Turis Tinggalkan Bali

#2

Tahun Ini DTW Tanah Lot Targetkan Pemasukan Hingga Rp 58 Miliar

#3

Turis Asal China Alami Kekerasan Seksual Diduga Pelaku Pengemudi Ojek, Begini Kronologinya

#4

Pemkab Badung Resmikan Taman Bermain Ramah Anak 

#5

Awal Tahun, Polres Buleleng Bongkar Sindikat Narkoba

Follow Us

     

Bagikan