Denpasar – Warga di kawasan Jalan Taman Pancing Timur, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, digegerkan dengan penemuan jenazah bayi perempuan di aliran Sungai Taman Pancing pada Selasa (4/11) sore. Jenazah bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang buruh proyek yang tengah melintas di sekitar lokasi.
Penemuan bermula sekitar pukul 16.00 Wita saat saksi bernama J, 43 tahun warga asal Jember, sedang berjalan kaki di bantaran sungai. Ia terkejut melihat sesosok bayi dalam posisi tengkurap di aliran sungai.
“Saya lihat seperti bayi, lalu saya panggil teman saya, AS,” kata J sebagaimana keterangan yang disampaikan kepada pihak kepolisian.
J bersama rekannya AS, 50 tahun kemudian mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah bayi ke tepi sungai. Bayi tersebut lalu ditutupi dengan daun pisang sambil menunggu aparat kepolisian tiba di lokasi.
Tak lama berselang, Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar bersama personel Polsek Denpasar Selatan datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar Pukul 17.45 WITA. Dari hasil pemeriksaan awal, jenazah bayi berjenis kelamin perempuan itu masih tersambung dengan ari-ari, anggota tubuh sudah sempurna, dan diduga lahir cukup bulan.
“Ditemukan luka di bagian kepala kiri atas, kemungkinan akibat terbentur benda keras saat hanyut. Namun penyebab pastinya masih diselidiki,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi.
Sekitar Pukul 18.00 WITA, jenazah bayi tersebut dibawa ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Sanglah) menggunakan ambulans PMI Kota Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan barang bukti lain di sekitar lokasi. Polisi telah memasang garis polisi dan mengumpulkan keterangan saksi. Saat ini, Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengungkap asal-usul bayi tersebut.
“Dugaan sementara, jenazah bayi itu terbawa arus sungai dari lokasi lain. Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tambah Sukadi. (An/CB.3)
