Tabanan – Untuk mendukung program Gubernur Bali Wayan Koster, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) melakukan mengedukasi penggunaan tumbler kepada ratusan pelajar yang tampil pada kejuaraan pencak silat antar pelajar se-Tabanan pada Sabtu (15/3).
Edukasi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur pembatasan sampah plastik sekali pakai dan penggunaan tumbler.
Ketua IPSI Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi Ketua IPSI Tabanan mengatakan, edukasi tumbler sebagai wujud nyata mendukung program Gubernur Bali Wayan koster ,sesuau Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur pembatasan sampah plastik sekali pakai dan penggunaan tumbler.
“Regulasi ini merupakan implementasi Pergub Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan, Eka Nurcahyadi.
Menurut Eka, untuk kejuaraan pencak silat antar pelajar SD, SMP, SMK/SMA 2025 melibatkan 203 pesilat. Para pesilat ini berasal dari perguruan Bhakti Negara, Kertha Wisesa, Perisai Diri, Merpati Putih, Seruling Dewata, PSTD, PSHT dan SMI.
“Kejuaran ini mempertandingkan 47 kelas, dan pesilat yang juara akan mewakili Tabanan pada Porsenijar Bali,” ujar Eka.
Eka berharap, kejuaraan pencak Silat tingkat pelajar di Kabupaten Tabanan dapat menyajikan kompetisi positif antar pesilat. Serta melahirkan pesilat prestasi di Tabanan.
“Semoga dari kejuaraan mampu menghasilkan bibit atlet silat berpotensi sehingga dapat meningkatkan pretasi dan prestise Kabupaten Tabanan di Provinsi Bali khususnya Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) Bali Tahun 2025 serta Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali XVI Tahun 2025 Cabang Olahraga Pencak Silat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuh Eka.
Hadir pada acara pembukaan kejuaraan, pengurus KONI Tahanan, pengurus IPSI Tabanan, pengurus perguruan, pihak sekolah, pemkab Tabanan, DPRD Tabanan serta undangan lainnya. (Pan/ CB.2)