Tabanan – Manajemen Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih memasang target tinggi di tahun 2025, yakni menembus setengah juta atau 500 ribu kunjungan wisatawan. Optimisme ini didasari tren kunjungan wisatawan yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2023, kunjungan wisatawan ke Jatiluwih tercatat sekitar 300 ribu orang. Angka ini melonjak signifikan pada 2024 dengan capaian 418.803 wisatawan, atau naik lebih dari 100 ribu kunjungan. Sementara hingga Juli 2025, jumlah wisatawan yang sudah datang ke Jatiluwih mencapai 207.646 orang.

Kunjungan wisatawan ke obyek wisata DTW Jatiluwih pada Senin, (18/8).
Manajer DTW Jatiluwih Jhon Ketut Purna mengatakan, pihaknya sangat optimis target setengah juta kunjungan tahun ini bisa tercapai, apalagi pada semester II biasanya kunjungan akan lebih padat karena bertepatan dengan musim liburan.
“Kalau melihat data kunjungan yang sudah mencapai lebih dari 200 ribu di semester pertama 2025, kami yakin target 500 ribu wisatawan bisa tercapai. Apalagi Jatiluwih semakin dikenal luas baik oleh wisatawan asing maupun domestik,” jelasnya, Selasa (19/8).
Menurutnya, dominasi kunjungan masih berasal dari wisatawan mancanegara, namun wisatawan domestik juga menunjukkan tren positif. Puncak kunjungan semester I tercatat pada bulan Juli 2025 dengan jumlah 37.253 wisatawan.
Selain keindahan panorama sawah terasering yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, daya tarik Jatiluwih juga semakin kuat berkat pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan, kuliner tradisional, hingga paket wisata berbasis budaya dan alam.
“Kami tidak hanya menargetkan angka kunjungan, tetapi juga bagaimana wisatawan mendapatkan pengalaman berkualitas sekaligus ikut mendukung pelestarian alam dan budaya Bali,” tambah Jhon Purna. (Ar/CB.1)