Badung – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat peningkatan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, jumlah kedatangan wisman mencapai 4.806.333 orang, naik 12,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.277.206 orang.
Puncak kunjungan terjadi pada Juli 2025 dengan 718.991 kedatangan, rata-rata 23 ribu penumpang per hari. Agustus 2025 juga masih tinggi, yakni 703.030 kunjungan. Lonjakan ini bertepatan dengan musim liburan tengah tahun, Juni hingga September.
Berdasarkan negara asal, Australia tetap menjadi penyumbang terbanyak dengan 1.094.194 penumpang (naik 6,3 persen). Disusul India (395.101, naik 5,5 persen), Tiongkok (393.825, naik 20,6 persen), Korea Selatan (246.448, naik 27,8 persen), dan Inggris (226.354, naik 11,6 persen).
Sejalan dengan dominasi pasar Australia, tiga dari lima rute internasional tersibuk berasal dari Negeri Kanguru. Rute dengan pergerakan pesawat terbanyak yaitu Singapura (8.543), Kuala Lumpur (6.940), Perth (4.892), Melbourne (4.031), dan Sydney (2.823).
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan revitalisasi tahap II untuk mendukung tren pertumbuhan penumpang.
“Kami sedang mempersiapkan pembangunan connecting gate antara terminal internasional dan domestik, perluasan koridor, beautifikasi area check-in, pembangunan connecting pier gate terminal internasional, hingga peningkatan fasilitas toilet,” jelasnya.
Syaugi menambahkan, program terbaru yakni implementasi sistem All Indonesia, hasil kolaborasi bersama Imigrasi, Bea Cukai, dan BBKK.
“Dengan All Indonesia, proses kedatangan penumpang internasional menjadi lebih cepat dan mudah. Hal ini kami lakukan agar pengalaman wisatawan di Bandara Ngurah Rai semakin nyaman dan berkesan,” ujarnya. (Ar/CB.1)