Budaya Pariwisata
Beranda » Jaga Kawasan Jatiluwih, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tabanan Usulkan Insentif Untuk Petani

Jaga Kawasan Jatiluwih, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tabanan Usulkan Insentif Untuk Petani

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi.

Tabanan – Guna menjaga dan melestarikan kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia (WBD) Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengusulkan untuk lebih memperhatikan dan memberi manfaat secara langsung kepada para petani sebagai bentuk penghargaan dan stimulus pelestarian kawasan tersebut.

Stimulus tersebut kata dia bisa beryupa insentif kepada mereka untuk ikut bersama-sama menjaga dan melestarikan kawasan tersebut. Solusi tersebut menurut Eka Nurcahyadi sebagai bentuk penghargaan agar kedepannya para petani setempat mendapat jaminan kelangsungannya dalam memilih profesi sebagai petani.

“Insentif ini kedepannya bisa menarik generasi muda untuk lebih menekuni pekerjaan sebagai petani,” ujarnya Minggu, (10/8)

Bagaimanapun kawasan Jatiluwih harus kita jaga bersama dan sebagai ujung tombakanya adalah para petani di kawasan tersebut. Untuk itu pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Pemkab Tabanan mulai memikirkan insentif kepada para petani guna menjaga kelangsungan hidup mereka.

“Saya berpikirnya sederhana saja, kita harus carikan pola bagaimana caranya memberi insentif kepada petani setempat untuk agar bisa mendapatkan asas mampaat langsung dari pariwisata tersebut,” usulnya .

Karyawan Nekat Bobol Toko Sendiri di Kuta Selatan, Uang Curian Rencana Dikirim ke Kampung

Sumber insentif tersebut, kata dia bisa saja bersumber dari kegiatan pendapatan penglolaan DTW Jatiluwih yang masuk menjadi PAD Tabanan dan dari Pungutan wisata asing ( pwa ) yang masuk dari Pemprov Bali.

“Nah itu tugas kita bersama, mempolakan agar petani dapat insentif dan tidak melanggar norma-norma hukum yang ada,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Fraksi PDI Perjuangan Putu Eka Putra Nurcahyadi merasa prihatin dengan kondisi kawasan Jatiluwih. Hal itu dipicu ada temuan belasan bangunan akomodasi pariwisata melanggar aturan tata ruang. ironisnya, 13 bangunan itu berada di kawasan lahan sawah dilindungi atau LSD. (*)

Bagikan