Tabanan – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menggelar Training of Trainer (TOT) Regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusra) di Kabupaten Tabanan. Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Cabang (PC) KMHDI Tabanan turut memperkenalkan Kota Singasana sebagai Ibu Kota Kabupaten Tabanan, sesuai dengan visi dan program Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Kegiatan pembukaan TOT berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Jumat, 11 Juli 2025. Ketua PC KMHDI Tabanan, I Komang Gede Agus Pande Suryawan, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta TOT. Ia juga memperkenalkan Kota Singasana sebagai identitas baru pusat pemerintahan Tabanan.
“Selamat datang di Kota Singasana, teman-teman semua. Semoga kegiatan TOT ini memberi kesan yang tak terlupakan,” ujar Pande.
Mang Pande menyampaikan bahwa KMHDI Tabanan turut berkontribusi dalam mensosialisasikan penetapan Singasana sebagai Ibu Kota Kabupaten Tabanan kepada peserta TOT yang berasal dari seluruh wilayah Jabanusra.
“Sebagai organisasi kemahasiswaan di Tabanan, kami merasa berkewajiban memperkenalkan Singasana kepada mahasiswa dari berbagai daerah. Sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2010, status Singasana sebagai ibu kota harus diketahui masyarakat luas,” jelasnya.
Selain memperkenalkan Singasana, Mang Pande menambahkan bahwa pada penutupan kegiatan TOT, Minggu, 13 Juli 2025, peserta akan diajak melakukan persembahyangan ke dua pura penting di Tabanan, yakni Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Luhur Batukaru. Kedua pura tersebut merupakan Pura Kahyangan Jagat yang melambangkan wilayah hilir dan hulu di Tabanan.
“Kegiatan akan ditutup dengan sembahyang bersama di Pura Tanah Lot dan Pura Batukaru. Ini menjadi penanda akhir kegiatan TOT Jabanusra di Kota Singasana,” pungkasnya. (Ar/CB.1)