Denpasar – Dalam tiga bulan terakhir, Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar mengungkap sejumlah kasus peredaran narkotika, dengan temuan terbesar berupa sabu-sabu seberat satu kilogram. Salah satu tersangka yang berhasil diamankan adalah Daniel Novpamilih, 26 tahun yang ditangkap di sekitar Jalan Kebo Iwa, Denpasar Barat.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa di sekitar Jalan Kebo Iwa marak terjadi transaksi narkoba,” ujar Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar AKP Muhammad Rizky Fernandez, Senin (21/4).
Meski awalnya tidak ditemukan barang bukti saat penangkapan, hasil pengembangan kasus mengarah ke tempat tinggal Daniel. Di sana, petugas menemukan satu paket besar sabu yang disimpan dalam plastik dan diduga siap diedarkan. Daniel mengaku menerima upah sebesar Rp10 juta untuk mengedarkan barang tersebut.
“Barang bukti disimpan sekitar tiga sampai empat hari, berasal dari daerah Sidetapa, Buleleng. Peran tersangka adalah sebagai kurir sekaligus pengedar,” jelas Rizky.
Rencananya, sabu tersebut akan diedarkan di wilayah Denpasar. Meski Daniel belum pernah terjerat kasus hukum sebelumnya, ia mengaku sebagai pengguna narkoba.
Terkait sosok “Bos N” yang disebutkan oleh Daniel kepada penyidik, Rizky mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih mendalami keberadaan Bos N yang diduga berada di Bali,” tambahnya.
Selain sabu seberat 1 kilogram, dalam periode yang sama Satresnarkoba Denpasar juga menyita barang bukti lain dari 18 tersangka, yakni 15 butir ekstasi seberat 4,50 gram, ganja seberat 596,99 gram, dan tembakau sintetis seberat 34,64 gram.
“Tidak ada target operasi khusus, namun penangkapan kali ini menjadi yang terbesar dalam triwulan ini jika dibandingkan sebelumnya,” ungkap Rizky.
Sementara itu, Rizky menambahkan bahwa pihaknya turut mewaspadai kemungkinan keterlibatan warga negara asing dalam kasus penyalahgunaan narkoba. “Saat ini belum ada temuan keterlibatan bule, tapi kalau ada pasti akan kami informasikan,” ujarnya. (An/CB.3)
