Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan menunjukkan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai adat, budaya, dan pelayanan publik dengan menghadiri dua kegiatan penting di tengah masyarakat pada Kamis (17/4). Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama jajaran menghadiri undangan Upacara Mapandes (potong gigi) di Banjar Dinas Bun, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel.
Kehadiran Bupati Sanjaya pada upacara sakral tersebut merupakan bentuk dukungan kepada masyarakat yang terus melestarikan adat istiadat Bali. Bupati Tabanan menyampaikan apresiasi atas semangat krama dalam menjaga warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri budaya Tabanan.
“Pelestarian adat dan budaya adalah tanggung jawab kita bersama. Saya bangga melihat semangat masyarakat dalam menjaga tradisi yang sarat makna spiritual,” ujar Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, mewakili Bupati Sanjaya, menghadiri acara pawiwahan di Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kediri, sekaligus menyerahkan dokumen kependudukan dalam rangkaian program unggulan Semara Ratih. Program ini mempermudah pasangan pengantin baru dalam mendapatkan dokumen administrasi seperti akta perkawinan, KTP, kartu keluarga, dan sertifikat elsimil.
Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga menyampaikan harapannya kepada pasangan Galih dan Tia agar dapat membina rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Wakil Bupati juga menegaskan bahwa pelayanan publik harus hadir secara konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana, menjelaskan bahwa Semara Ratih merupakan program inovatif dari Pemkab Tabanan yang dikelompokkan ke dalam tiga kegiatan utama.
“Pertama adalah konseling dan skrining kesehatan dasar bagi calon pengantin yang berkaitan juga dengan upaya pencegahan stunting sejak dini, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, yang dilakukan oleh Tim Semara Ratih terdiri dari TPK, aparat desa, desa adat, dan tokoh agama,” ujarnya I Gusti Agung Rai Dwipayana
Selanjutnya penyiapan dan penyerahan dokumen kependudukan setelah prosesi pernikahan secara adat selesai. Ketiga adalah pelestarian lingkungan, melalui penanaman satu pohon oleh pasangan pengantin setelah menikah.
Program Semara Ratih digagas oleh Bupati Sanjaya sebagai upaya menyeluruh dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga yang berkualitas, menuju keluarga yang sukinam bhawantu, sejahtera, sehat, cerdas, serta bebas dari stunting.
Dengan kehadiran pimpinan daerah dalam momen-momen penting masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mempertegas kehadirannya sebagai mitra rakyat dalam pelestarian budaya serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. (Ar/CB.1)