Tabanan – Komisi IV DPRD Tabanan, yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV I Gusti Komang Wastana, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap sarana, prasarana, serta kondisi gedung sekolah di SMPN 5 Kediri pada Rabu, (19/3) . Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, Kepala Bidang PPM, JF, dan staf dari Bappeda Tabanan.
Dalam kunjungan tersebut, ditemukan bahwa SMPN 5 Kediri masih menghadapi keterbatasan fasilitas, khususnya dalam jumlah ruang kelas. Saat ini, sekolah terpaksa menerapkan sistem double shift, di mana sebagian siswa harus mengikuti pembelajaran pada siang hari. Hal ini terjadi akibat kurangnya enam ruang kelas yang seharusnya tersedia untuk menampung seluruh siswa pada pagi hari, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana, berharap agar pihak terkait dapat segera mengupayakan pendanaan guna pembangunan enam ruang kelas baru. Dengan demikian, seluruh siswa dapat mengikuti proses belajar-mengajar pada pagi hari dan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih optimal.
“Pendidikan yang berkualitas memerlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Kami berharap ada solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas di SMPN 5 Kediri agar tidak ada lagi siswa yang harus masuk siang,” ujar I Gusti Komang Wastana.
Diharapkan dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah, kondisi ini dapat segera teratasi sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Tabanan semakin meningkat. (Ar/CB.1)