Badung – Seorang warga bernama I Gede Bagus Adi Karbana, 23 tahun menjadi korban pemukulan oleh seorang sopir truk berinisial FH dalam insiden yang terjadi di Jalan Puri Gading, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu (29/11) sekitar Pukul 19.10 WITA. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan sekitar pukul 19.50 Wita.
Korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan harus mendapat 9 jahitan setelah dibawa warga ke RS Bali Jimbaran. Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar, telah terjadi dugaan pemukulan antara warga dengan sopir truk di kawasan Puri Gading. Kedua belah pihak juga sama-sama telah membuat laporan polisi,” ujarnya.
Menurut keterangan korban kepada polisi, insiden bermula saat ia hendak berangkat bermain padel dan melihat saudaranya terlibat cekcok dengan sopir truk yang memarkir kendaraannya hingga menutup jalan. Korban kemudian mencoba mendekat untuk menenangkan situasi, namun sopir truk justru mengamuk sambil membawa kunci roda mobil.
“Korban sempat menjauh untuk menyelamatkan diri, namun pelaku memukul bagian belakang kepala korban hingga mengalami luka robek,” jelas Kompol Sukadi.
Saksi lain, Cornelis Ami Bai, yang saat itu bersama korban, mengaku melihat pelaku memukul kaca mobil dengan kunci roda sebelum mengejar warga yang berada di lokasi hingga situasi menjadi kacau. Ketika terpisah dari korban, ia mendapat kabar bahwa korban telah dipukul dan dilarikan ke rumah sakit. Ia kemudian mengamankan pelaku dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sementara saksi lainnya, Kristoforus Alen, datang ke lokasi setelah mendapat informasi dari keluarganya dan melihat pelaku sudah diamankan polisi di atas mobil patroli. Baik korban maupun pelaku kemudian mendapatkan penanganan medis. Pelaku juga mengalami sejumlah luka, termasuk robekan di kening dan bagian kepala.
Kompol Sukadi menegaskan bahwa kasus ini sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan. “Polisi sudah menerima laporan, mendatangi TKP, dan meminta keterangan para saksi. Proses penyelidikan masih berjalan,” katanya.
Hingga kini, kedua pihak masih menjalani proses hukum untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya pertikaian tersebut. (An/CB.3)
